
Indonesia Genjot Penurunan Angka Kematian Ibu dengan USG Portabel
Jakarta – Pemerintah Indonesia tengah gencar berupaya menurunkan angka kematian ibu yang masih menjadi masalah serius di Tanah Air. Wakil Menteri Kesehatan, dr. Dante Saksono Harbuwono, mengungkapkan target ambisius untuk mengurangi angka kematian ibu menjadi 70 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2030.
Saat ini, angka kematian ibu di Indonesia masih tergolong tinggi, yakni sekitar 305 per 100.000 kelahiran hidup. Sebagian besar kematian terjadi di rumah sakit akibat komplikasi yang tidak terdeteksi sejak dini. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah meluncurkan berbagai strategi, salah satunya adalah dengan meningkatkan akses ibu hamil terhadap pemeriksaan USG.
"Kita akan tingkatkan frekuensi pemeriksaan kehamilan menjadi enam kali selama masa kehamilan, dengan dua kali pemeriksaan dilakukan oleh dokter," tegas dr. Dante dalam konferensi pers peringatan Hari Ibu, Kamis (25/11).
Pemeriksaan USG yang dilakukan oleh dokter akan membantu mendeteksi lebih dini adanya kelainan atau risiko komplikasi pada ibu hamil. Dengan deteksi dini, tindakan medis dapat segera dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Untuk mendukung program ini, Kementerian Kesehatan telah menyediakan 447 unit USG portabel yang didistribusikan ke puskesmas-puskesmas di seluruh Indonesia. Alat ini sangat berguna karena dapat dibawa ke daerah-daerah terpencil sekalipun, sehingga ibu hamil di wilayah tersebut dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang lebih baik.
"Dengan USG portabel, kita bisa menjangkau ibu hamil di daerah terpencil dan memberikan pelayanan yang lebih baik," ujar dr. Dante.
Selain untuk mendeteksi komplikasi kehamilan, USG juga dapat digunakan untuk memantau pertumbuhan janin dan mendeteksi kemungkinan terjadinya stunting. Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis.
"Dengan USG, kita bisa mendeteksi pertumbuhan janin yang terhambat sejak dini dan memberikan intervensi gizi yang tepat kepada ibu hamil," kata Plt. Dirjen Kesehatan Masyarakat, drg. Kartini Rustandi.
Peningkatan Akses USG Diharapkan Turunkan Angka Kematian Ibu
Diharapkan dengan peningkatan akses terhadap pemeriksaan USG, angka kematian ibu di Indonesia dapat ditekan secara signifikan. Selain itu, program ini juga akan berkontribusi pada penurunan angka stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak.
Peringatan Hari Ibu
Peringatan Hari Ibu tahun ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan ibu dan anak. Melalui berbagai kegiatan, Kementerian Kesehatan berupaya mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan reproduksi dan memberikan dukungan kepada ibu hamil.
Berita Lainnya
